Pengikut

Rabu, 16 Desember 2020

PERGERAKAN MAHASISWA PAPUA DAN DUNIA KAMPUS

 

 

 

 

 

 Penulis sebagai Mahasiswa Papua yang untuk sementara sedang studi tepat Malang jawa Timur. 


 

PERGERAKAN MAHASISWA PAPUA DAN DUNIA KAMPUS


Oleh: Arinus Wamang


Mahasiswa sebagai Agen Perubahan (Change  of agent) karena peran mahasiswa sebagai pemegang kunci revolusi untuk memajuhkan suatu  bangsa dan negara. Di negara mana saja yang selalu menjadi rujukan dan paling terdepan dalam sejarah perjuangan suatu bangsa merupakana pergerakan anak muda. Karena sejarah dunia adalah sejarah orang mudah, yang sering kali kita jumpai cerita-cerita historis dalam perjuangan pemebebasan dari penjahan-penjahan negara-negara bagian barat. Pergerakan mahasiswa di masa orde baru dan lama identik jahu berbedah dengan mental anak mudah sekarang dalam membela keebenaran dan menghidupi ketidakadilan di negeri mereka, sehingga menggamati pergolakan pergerakan mahasiswa dimana-mana sering di jadikan Lemabaga atau institusi yang mereka masuk melalui ketentuan-ketentuan teretentu. Merupakan perkara yang bagi mereka cukup serius yang sejatinya diprioritaskan. Jika melihat pergerakan di kampus ada banyak hal yang mengancam mereka sehingga mahasiswa itu terus dituntut untuk mengikuti setiap keputusan kampus dan organisasi daerah (Ordah).

Negara Indonesia juga banyak tokoh-tokoh Nasional mudah yang banyak melakukan pergerakan demi membela ketidakadilan di negeri yaitu,Tan Malaka sebagai bapak republik dan Soe Hok Gie Mahasiswa aktivis tahun 1962-1969. Mereka ini adalah anak mudah yang banyak membelah kebenaran demi berpihak pada penyelamatakn kemanusiaan Inonesia. Karena para kaum mudah indonesia dulu memebla-membela buru dan kaum tani, atas kekejaman yang dilakukan oleh penguasa untuk kepentingan pabrik-pabrik (Saham) maka hasil dari perjungan mereka Indonesia bisa merdeka. Penulis mengamti pergerakan mahasiswa papua di era milenial ini, jadi hanya menuliskan artikel pendek ini agar, penulisan ini boleh menjadi sesuatu insturmen yang menjadi bahan bahan bacaan.

Ditinjau kembali rana mahasiswa Papua yang sering disebut agen perubahan atau masa depan papua merupakan aset terpenting yang perlu dipelihara oleh bangsa dan negarannya. Karena melihat Papua ke depan ada di tangan mahasiswa dan anak mudah. Untuk meluruskan hal ini menjadi peran penting bagi mereka dibangun melalui organisasi dan diskusi ilmiah, yakni membangun mental revolusioner, serta melakukan aksi. Lihat sekarang, permasalahan apa yang terjadi di papua sejak hadirnya Freeport apakah sudah menjadi sajian diskusi! Apakah eksploitasi lingkungan kelapa sawit juga didiskusikan! Dan nduga berdarah tahun 2018. Semuanya itu hampir tidak dijadikan menu pokok diskusi Generasi Papua. Penyebab tidak adahnya membangun diskusi sehingga  terjadi krisis anak mudah yang mau berpikir tentang perkara daerah. Karena pergerakan mahasiswa sekarang menjadi mental penguasa, mental pejabat dan mental  korupsi, bukan bersosial dan membangun kemanusiaan.

Halnya tidak bisa membela kebenaran tetapi, sebenarnya mengetahui apa yang baik, tapi tidak melakukannya, karena itu adalah sikap pengecut dan paling buruk. Mahasiswa papua juga perlu dilatih untuk memiliki banyak jawaban alternatif sehingga dalam membereskan masalah bukan dengan jalan linear melainkan dialekti. Itu sebabnya membuka jiwa pantasi komunikasi yang tidak mementingkan diri sendiri. Matikan gerakan mahasiswa itu timbul dari rasa takut dan sifat penjajahan yang masih terpelihara. Apakah ini yang disebut agen perubahan! Sama halnya banyak jujursan hukum, kedokteran dan arsitektur belum tentu memanusiakan oran lain, kalau kejarnya IP, Gelar dan Toga. Ada kutipan dari salah satu mhahasiwa Indonesia “ Dalam segi ini ada suatu kesadaran bagiku. Betapa beratnya dan sukarnya perjuangan menuju kebenaran betapa giginya dekaden-dekaden ilmiah bertahan dan rumput-rumput prasangka akan mudah bertumbuh sedang pohon keberanian begitu sukar. Tetapi hendaknya aku selalu mengingat kata-kata Sahjrir “Penderitaanku hanyalah sebagian kecil saja dari pnderitaan berjuta-juta rakyat.yang lain’’ dan perjuangan untuk melawan pandangan ilmiah hanya sebagian kecil saja dari perjuangan ini sepanjang waktu dan di sepanjang muka bumi.

Ketakutan itu tidak bersunber pada keadaan tapi sutuasi wacana yang berkembang. Maka pilihan gerakan mahasiswa Papua untuk berjuang pada tujuan di atas sudah benar secara posisi. Kemudian, pada tingkat aksi, dibutuhkan upayah yang aktif dan terus menerus untuk memperluas pergerakan karena itu adalah tugas gerakan mahasiswa untuk mengantarkan soal itu hingga menjadi sebuah ombak. Jadi pentingnya membangun diskusi-diskusi ilmiah dan mengdahkan bedah buku di orgnasiasi daerah. Maka perlu juga ada kader-kader yang meluruskan pergerakan mahasiswa papua dalam bangun kesadaran untuk mengkritisi persoalan-persoalan papua. Menemukan gagasan kolektif, utama karena itu yang menjadi pendorong utama pergerakan mahasiswa dalam menunjung tinggi harkat dan martabat papua ke depan. Agar melawan kapitalis, dan perusahaan asing sebab ulah dari pada mereka sudah memperkosa alam dan eksploitasi lingkungan di papua.


Tujuan hadirnya dunia kampus adalah sebuah Lembaga Pendidikan tinggi riset yang memberikan nilai kepada mahasiswa/i yang belajar, dalam menentukan kualitas belajar dan tugas-tugas yang diperoleh dari kampus guna memajukan mahasiswa untuk mencapai cita-cita dan masa depan. Kampus juga memberikan ketentuan-ketentuan pada mahasiswa baru dan lama, dalam menunjang nilai-nilai bersosialiasi antara lingkungan kampus serta kegiatan yang dilakukan untuk mendukung prosedur kampus. Sehingga melaluinya Kampus  dapat menciptakan pemimpin-pemimpin andal yang mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan di tengah masyarakat, negara dan dunia.  Maka saya sebagai Penulis Artikel Pendek dengan Judul “Pergerakan Mahasiswa Papua dan Dunia Kampus” akan memberikan pengalaman yang saya dapat melalui proses pengenalan dunia kampus. 



Alkisah’’Semenjak Saya belum mengenal Kampus, Saya berangkat dengan latarbelakang keluarga yang sederhana  dari kampung halaman saya di Papua, saya tidak tahu kampus yang saya akan masuk untuk menempuh Pendidikan tinggi, karena yang saya pikirkan dalam benak adalah nama kampus, itu menjadi responsif walaupun saya tidak menduga dan tidak tahu. Sembari berjalannya waktu sayapun mendapat salah satu Kampus Perguruan tinggi di Pulau Jawa, tepat di kampus Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur. Saya dapat Brosur dari Kampus tersebut, sehingga saya tertarik dengan Kampus ini, maka dengan semangat dan inisiatif saya mengiluti test Online dengan syarat-sayarat yang ditentukan dari kampus. Kemudian, melalui proses ini Nama saya tembus melalui jalur online dan diterima dari pihak kampus, setelah saya diterima dari Kampus banyak hal yang saya Pelajari dan mengikuti karena sebagai Mahasiswa plonco (Calon Mahasiswa yang sedang menggikuti Kegiatan Kampus). Awalnya saya berangkat dari kampung halaman sebagai Status Tapula Rasa artinya (Sejenis Kertas Kosong) namun melalui pengenalan Lingkungan kampus dan mendapatkan materi-materi  yang saya ikuti maka sayapun memiliki Stimulus yang dapat merespon kegiatan-kegiatan itu. Hal-hal yang belum perna saya pikirkan Setelah mengikuti setiap proses belajar di lingkungan kampus saya diperkenalkan dan dipertemukan juga dengan teman-teman dari berbagai, Ras,Suku,Bahasa,dan Budaya di Indonesia. 

Sembari berjalannya waktu setelah saya mengikuti proses di kampus, banyak kegiatan-kegiatan positif yang saya ikuti dan merasakan sedikit perubahan dalam diri saya, dan saya berpikir bhawa guna hadirnya Kampus dapat memberikan Pendidikan tinggi riset kepada Mahasiswa dalam menanam benih yang hasilnya akan bermanfaat nanti. Setelah saya mengenal kampus dan berpikir bawah melalui kampus Mahasiswa Memiliki Intelektual artinya, Memiliki Wawasan,Cerdas,Berilmu dan Berpengetahuan. Jadi disinilah saya menyadari bawah jawaban atas semua Perjuangan peri dan suka-duka ini untuk mendapatkan sesuatu yang belum saya pikirkan sebelumnnya tentang dunia kampus karena mencapai hal ini tidak datang dengan sendirinya tanpa Stimulus dan respon saya terhadap objek-objek yang ada faedahnya. Meskipun tidak pernah memikirkan dalam kehidupan nyata kalau saya akan menemukan kampus yang memberikan arah tujuan dan masa depan. Karena memperoleh semuanya harus ada usaha dan kerja keras maka jawaban itu bisa didapat oleh siapaun dia yang mau belajar sunggu-sunggu dan berusaha.

Kesimpulannya bhawa, dari pengamatan kita memahami bagaimana rakyat Papua berbelenggu dalam kekerasan struktural-struktural politik, ekonomi maupun sosial maupun kebudayaan. Sejarah masa lalu memberikan gambaran atas pelanggan HAM yang masih tertanam dalam memori kolektif rakyat Papua. Oleh karena itu untuk merebut keadilan kita tetap lawan, dengan adanhya Demokrasi di atas negeri ini.

Penulis adalah mahasiswa Papua yang sedang Berkuliah mencoba menuliskan artikel dengan Judul “Pergerakan Mahasiswa Papua dan Dunia Kampus’’ ini agar setiap pembaca mendapat peran dan nilai-nilai gerakan mahasiswa dari isi penulisan ini. Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda di blog kami.

PENDIDIKAN PAPUA TANTANGAN DAN SOLUSI

  Oleh : Arinus Wamang, S.H.  Pendidikan berperan sebagai arah tujuan bagi individu, masyarakat membimbing mereka menuju masa depan dengan j...