Pengikut

Rabu, 29 Juni 2022

PREDIKSI SETELAH PENGESAHAN DAERAH OTONOMI BARU DI PAPUA

 

 

 

                              (Gambar foto kedai cangkir kopi)


Oleh : Arinus Wamang

Artikel : Prediksi setelah Pengesahan Daerah Otonomi Baru di Papua.

 

Tepat pada tanggal 30 Juni 2022 Jakarta, lewat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah mengesahkan Daerah Otonomi Baru di beberapa wilayah Papua. Antaranya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Isu Nasional ini menjadi permasalahan sebab masyarakat akar rumput memahami kehadiran Daerah Otonomi Baru, dapat merugikan masyarakat adat. Dari berbagai dampak negative karena akar masalah Papua tentang Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan lainya.  Pemerintah Pusat dan DPR RI, belum merealisasikan kebijakanya. Pemerintah Pusat seakan-akan mengabaikan dan menjadikan Wilayah Papua sebagai tempat merampas Sumber daya alamnya.

            Untuk kepentingan Penguasa negara sehingga masyarakat akar rumput merasa bhawa Pemerintah Pusat dalam hal ini, DPR RI seharusnya berpikir mempertibangkan Pengesahan DOB.  Sebab masalah Papua belum selesai dari berbagai segi pembangunan. Oleh karena itu kebijakan yang diambil supaya lewat pendekatan yang konprehensif serta menerapkan pola yang benar dan bijaksana untuk pemabangunan Papua. Sejak 51 tahun hingga kini, kaki tangan Pemerintah Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang hanya memandang Papua dalam prespektif sumber daya alam, sehingga sumber daya manusianya diabaikan.

Merujuk permasalahan tersebut bhawa Undang-Undang Otonomi Khusus yang ditetapkan tanpa keterlibatan perwakilan rakyat Papua oleh Pemerintah Pusat. Masyarakat Papua merasa negara tidak menghargai Petisi Rakyat Papua (PRP) dan Majelis Rakyat Papua (MRP).  Karena intervensi hak-hak masyarakat di wilayah otonomnya sendiri. Maka prediksi Penulis setelah pengesahan DOB akan muncul berbagai konflik antar suku-suku di beberapa wilayah yang dimekarkan menjadi Provinsi Papua.

Penetapan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, didalamnya dilabeli Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) jadi kontradiksi bagi orang asli Papua yang pro, kontra soal  wilayah-wilayah yang mau dimekarkan. Permasalahan tersebut tentu menimbulkan stigma buruk bagi orang asli Papua bhawa Negara Republik Indonesia mengambil Kebijakan oleh DPR RI tidak ada transparansi, keterbukaan menderngar aspirasi rakyat Papua.

Oleh sebab itu dampak-dampak yang akan terjadi setelah adanya Pemekaran dan otonomi khusus yang penulis prediksi otomatis Orang Asli Papua disingkirkan, dimarjinalisasi, dikucilkan, diabaikan di atas tanah Papua. Dengan bukti selama otonomi khusus pertama berlaku belum ada kesejahtraan bagi masyarakat Papua Sabang sampai Merauke maka atas dasarnya orang asli papua menolak Daerah Otonomi Baru (DOB).

Adapun beberapa dasar hukum yang belum  di implementasikan adalah menjamian hak-hak masyarakat adat Papua dalam Undang-Undang otonomi Khusus BAB XI tentang Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Pasal 43, Pasal 44 dan Pasal 45 tentang Hak Asasi Manusia. Dengan demikian atas dasar ini mayarakat Papua berhak untuk mendapatkan keadilan di mata hukum, demi menjamin kehidupan orang Papua yang mandiri dan sejahtrah.

Negara Indonesia adalah negara hukum Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 maka yang memiliki tugas dan wewenang dapat menerapkan hukum secara professional lewat pendekatan budaya. Karena Penerapan hukum bagi Papua tidak bisa dipandang sebagai sebala mata, serta membuat  banyak narasi untuk kepentingan penguasa. Namun Penerapan hukum Papua sejatinya berpola Papua dengan berbagai sudut pandang  artinya membangun Papua bukan pendekatan makan minum. Bukan juga soal Pembangunan insfrastruktur dll, tetapi permasalahan harga diri dan Kemanusiaan Orang Asli Papua.  


-Kamis, 30 Juni 2022 Jawa Timur -Indonesia

             

Jumat, 20 Mei 2022

KEMANFAATAN PRODUK LOKAL DALAM BUDAYA PAPUA

                                          



  (Gambar: Petik sayur Gedi,Malang 2022)



Penulis : Arinus Wamang

Artikel : Kemanfaatan produk lokal dalam budaya Papua

dikaji berdasarkan pengamatan dan pembacaan.

 

Penting orang Papua memajukan Produk Lokal di segalah sektor ekonomi dan industri. Karena Papua memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Kekayaan yang mengandung emas,hutan,air dan tanah, lebih darinya tidak saya sebutkan. Namun hal ini penting didukung oleh peran pemuda papua sebab Pemuda adalah agen perubahan (Agent of channge) di tengah-tengah masyarakat. Di dikung oleh kajian ilmiah pada produk tertentu untuk memberikan pemahama kepada masyarakat adat Papua disertai dengan tindakan-tindakan kecil. Yang dimulai dari pemuda lewat penyeadaran, sosialisasi dan pelatihan khusus sehingga masyarakat didorong untuk bekerja secara mandiri,kreatif pada produk lokal. 

Melakukan pendekatan ini tidak terlepas dari Pihak terkait Pemerintah, Kepala Distrik,Desa dll, agar berkolaborasi dalam mengembangkan potensi masyarakat adat Papua. sehingga masyarakat bisa bekerja mengelolah sumber daya alam yang sudah tersediah, seperti tumbuh-tumbuhan,buah-buahan,ternak serta hasil pertanian di tengah masyarakat Papua itu sendiri. 

Di beberapa daerah yang tidak memiliki sumber daya alam seluas Papua. Di Indonesia sering memanfaatkan sumber daya alam dengan berbagai kajian ilmiah tujuannya, menemukan nilai jual lalu, dikembangkan ke dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya di Pulau Bali, yang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup tetapi berkesempatan. Memajukan budaya dan masyarakatnya dengan Budaya Batik Kain Bali dengan berbgai kreasi terbaik, termasuk di isi pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainnya.

Dari sini kita pahami bhawa bicara masalah besar Papua tidak hanya lewat politik (status quo) yang masyarakat sebagian besar belum memahami substansinya, namun segi pengembangan produk lokal Papua. Juga sangat berpotensi untuk Papua mampu bersaing lewat produk-produk lokal. Kemanfaatan Sumber daya alam agar masyarakat memiliki daya juang di segalah sektor ekonomi kreatif. Kemudian, memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup termasuk Flora dan Fauna, seperti di dataran Papua sekitar 75% wilayah tanah dataran ditumbuhi oleh hutan torpis yang lebat mengandung ragam jenis kayu yang tersebar secara heterogen. Karena sebagian besar hutan belum pernah dijamah orang asli Papua. jadi, jenis flora di Papua memiliki persamaan signifikan dengan jenis flora di benua Australia. 

Penulis mengambil contoh  Fauna di wilayah Kabupaten Intan Jaya antara lain adalah: Cendrawasi, Kasuari, beberapa jenis Elang, Merpati dll. Berbagai jenis seranga dan burung ini semua adalah yang dimilik oleh Alam Papua yang luas. Semua yang penulis jelaskan tersebut merupakan sumber kekayaan alam papua, yang bisa di majukan di tingkat regional maupun nasional. 

Oleh karena berbicara ekonomi dalam konteks sumber daya alam Papua merupakan permasalahan utama yang sebenarnya, tidak  bisa diabaikan, supaya di sisi tersebut peran pemuda dan generasi Papua bertindak menyelamatkan Sumber daya alam Papua (SDA). Peran pemuda untuk mengajak masyarakat adat memajukan produk lokal, karena generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga memiliki kreatifitas dalam segala aspek kehidupan. 

Dari penulisan ini, penulis ingin simpulkan bhawa peran pemuda dan generasi sangat vital untuk berkontribusi mendorong masyarakat adat Papua memajukan segalah sektor ekonomi dan industri untuk pemajuan pengembangan produk sumber daya alam papua. Bukan saja menikmati hal-hal yang praktis saja namun, persoalan ekonomi lokal Papua dikelolah untuk  masyarakat  demi kehidupan yang berkelanjutan di bumi Papua. 

''Penting memajukan produk  lokal Papua untuk kehidupan masyarakat yang  lebih mandiri, dalam masa depan Papua yang lebih keren di masa mendatang *Arinus Wamang

 

Jum, 20 Mei 2022.





Senin, 06 September 2021

MELAWAN ARUS BALIK ABOUT LIFE



 Penulis:  Arinus Wamang

Artikel fiktif melawan Arus Balik di tanah rantau

 

Sering kali siklus kehidupan memberikan banyak warna yang tak terduga, entah itu rasa kepahitan, kesedihan dan kebahagiaan. Terjadi dalam kehidupan atas kebenarana yang direnungkan oleh manusia secara langsung, seperti masalah sosial,ekonomi, politik dan budayah. Ada juga keadaan-keadaan di mana kita diajarkan oleh kehidupan untuk melawan kerasnya arus balik dalam kehidupan. Melawan kerasnya, rasa egois, rasa puji diri dan gengsi kita yang tertanam. Sebab siklus ini datang semacam memberikan proses yang membuat jiwa dan rasa mengalami pasang surut. Yang sering kali susa memgambil keputusan sehingga kita di ajarkan untuk tetap bersabar dalam menjalani setiap percobaan yang ada. Keadaan seperti ini dilihat bagian melawan zona nyaman supaya dapat keluar dari jeratan-jeratan yang menyempit jalan bagi perjuangan. Meskipun dilawan dengan kekuatan tetapi dikalahkan karena arus balik telah mendominasi ruang-ruang bagi jiwa dalam diri manusia. Sebab kepahitana dalam melawan adalah racun yang timbul dari dalam diri itulah musu terbesar yang sulit dilawan. Sehingga pada akhirnya terlena melalui situasi yang dirancang oleh kekuatan arus balik, secara lahiria manusia sebagai makluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tetapi ada batas ruang dan waktu untuk memahami sebelum bertindak  keluar dari jeratan arus balik.

Manusia bisa berpikir secara rasional, bekerja cerdas, berjuang dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam kehidupannya. Maka dari itu untuk menunjang kekuatan diri hal terpenting adalah melawan arus balik secara terus-menerus sebab kekuatannya, tak pernah hilang bila hal itu sudah ada.  Mencari kebenaran sering kali diperebutkan oleh keadaan untuk diklaim sebagai pemilik  oleh manusia. Identifikasi arus balik memerlukan mutuh supaya jangan ada peluang masuk bagi faktor tersebut, Oleh karena itu lubung dari pada arus balik harus ada kebenaran yang diambil sebagai point, penting merubah kekuatan diri. Sebab ada kekuatan kebenaran bisa diubah, artinya kebenaranya itu tidak sepenuhnya mutlak karena ada kemungkinan digugurkan. Mengenai hal ini ada sebuah istilah yang menarik, yaitu kementakan. Sebuah kebenaran melawan arus balik yang tidak pernah dicapai secara mutlak dan absolut. Melawan euforia bagian membuka jalan menuju ladang kebaikan, melalui tindakan-tindakan kecil yang positif. Eksistensi manusia adalah keberadaan manusia di dunia. Ada dua pertanyaan menarik: Bagaimana manusia berada di dunia? Dan dunia yang mana?’’ dunia tempat  manusia untuk melawan arus ada dua sisi yang pertama dunia dalam diri, dan yang kedua diluar dirinya.

Manusia ada secara fisik melalui proses kelahiran. Saya tidak ingin membahas dimana manusia berada sebelum dikandung dan dilahirkan. Keberadaan awal manusia setelah dilahirkan tergantung pada siapa yang memeliharanya. Semakin besar anak itu mulai memiliki kehendak. Melalui kehendak inilah akan terlihat dasar-dasar eksistensi manusia. Ada sesuatu yang keluar dari dalam diri individu seakan uncul menampakan diri. Sesuatu itu dapat berupa keinginan, rasa takut, keberanian, cita-cta. Pernyataan bhawa manusia lahir seperti kertas putih bagi saya hanya urusan individu kecil itu belum memiliki kemampuan atau kekuasaan atas dirinya. Melawan arus balik ini tidak ssemena-mena melalui cara yang biasa-biasa saja namun memerlukan kemampuan yang bertumbuh secara terus-menerus karena pesaingan kita adalah musu yang tak terlihat. Terutama dibantu oleh tindakan-tindakan positif yang dibangun setiap hari itu akan berpengaruh dan tentu akan membantu melawan arus balik.  Saya sendiri sering gelisa dalam kehidupan sebab saya merasa rasa ini akan memberikan pemahaman baru untuk menjawab kegelihatan. “Menyadari kegelisahan diri akan mengarahkan kehendak manusiawi untuk mewujudkan eksistensi kita sebagai individu”(Wahyu Raharjo). Semoga bermanfaat.

Malang, 06 September 2021

 

 

Senin, 10 Mei 2021

EKSISTENSI ORANG ASLI PAPUA MASIH DALAM TEKANAN

          •  

          • Oleh Arinus Wamang

            Artikel”Realitas Objektif Tanah Papua dalam

            kanca mata ekonomi, politik dan antropologi

             

            Penyelesaian masalah papua tidak ada cara lain, sebab solusi  problem papua ada dalam pikiran orang asli papua artinya, bhawa jakarta harus memberikan nasionalisme kebebasan bagi orang asli Papua. Selama ini, nasionalisme itu terus diucapkan di mulutnya, pemimpin jakarta bukan OAP. Sebab dinamika politik Papua bergejolak dan  tidak terlepas dari sistem yang diterapkan di papua, menghasilkan permusuhan antara orang kulit hitam dengan satu ras. Itu adalah hasil tindakan kolonialisme kepada orang asli  Papua jadi tidak bisa berpikir secara meluas. Tinjau masalah Papua secara seutuhnya, hal ini sudah memberikan keadaan orang papua sudah terencam secara psikologi. Maka hal tersebut penulis meninjauh kembali metode yang diterapkan jakarta untuk perdamaian Papua tidak efesien, karena pendekatan secara strutural dan sistematis. Upayah yang dilakukan juga tidak berdampak, solutif bagi orang asli Papua, tetapi isu-isu papua sering menjadi polemik. Itu sebabnya, perlu adanya kajian secara menyeluruh dari berbagai segi kehidupan orang asli papua. Dari segi ekonomi, politik dan antropologi agar dapat memahami benar-benar cara hidup orang asli Papua.

            Penulis mengamati sejauh ini, kematian orang asli Papua, semakin memumpuk dan beririsan di tempat-tempat yang menjadi rawan konflik di tanah Papua. Kemudian dari penggamatan langsung kita memahami bagaimana rakyat Papua terbelenggu dalam struktur-struktur yang yang menindas secara politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Sejarah masa lalu yang kelam diwarnai masih mendominasi memori kolektif rakyat Papua. Demikian pula, struktur penindasan yang tidak sehat, masih memberikan kesuburan bagi masyarakat Papua menggalami kepunahan secara sistematis. sehingga orang asli papua bukan saja mengalami kemiskinan melainkan juga marginalisasi dan diskriminasi yang menjurumuskan mereka ragu berdiri di atas tanahnya sendiri. Yang mengkawatirkan lagi adalah dimana kehidupan orang asli Papua masih hidup dalam ketergantungan, dengan alat-alat produk yang dihasilkan kapitalisme ini merupakan pembunuhan karakter dan gaya hidup orang asli Papua. Jadi menimbulkan keadaan prakmentasi atau keterpecahan. Maka sudah waktunya, orang Papua bertindak untuk keluar dari pikiran yang terbelenggu, yang menimbulkan ketergantungan hidup. “Bangsa terjajah adalah bangsa yang paling banyak diteliti di seluruh dunia,’’ tulisan ini dikutip  Profesor Ilmu Sosial di New Zealand pada massa menghadapi pergerakan kolonialisme.

            Orang asli Papua kehilangan identitas kebudayaan mereka di pengaruhi oleh hal-hal modern yang diproduksi dari luar, melihat dari kebiasaan hidup orang Papua. Di analisis tentang lajuhnya ilmu-ilmu kebiasaan untuk terlibat dalam memandang transformasi sosial budaya di Tanah Papua. Orang-orang Papua itu sendiri dengan mengtimatisasi komunitas-komunitas yang ada di sana. Kesalahan penamaan inilah yang berimplikasi serius dalam produksi kebudayaan, kebijakan dan kekuasaan yang berlangsung larut-larut hingga kini di Bumi Cendrawasi (Ngurah Surjawan).  Sosial budaya dan politik Papua mengalami pergolakan yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Kegelisahan dan pergolakan itu dihasilkan dari representasi pergerakan yang masuk dari luar  yang menghasilkan pembungkaman bagi rakyat Papua.  Penulis mencobah mengidentifkasi bhawa ilmu humaniora adalah jalan alternatif untuk memberikan peninjauan kesadaran kepada orang asli Papua. Karena hampir sebagian besar masyarakat Papua masih hidup dalam kebudayaan, agar respon orang asli Papua bisa benar-benar muncul dari uhbuk hati dan melahirkan nasionalisme Papua secara menyeluruh.  Selamat membaca, semoga bermanfaat

             

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          

PENDIDIKAN PAPUA TANTANGAN DAN SOLUSI

  Oleh : Arinus Wamang, S.H.  Pendidikan berperan sebagai arah tujuan bagi individu, masyarakat membimbing mereka menuju masa depan dengan j...