-
Oleh Arinus Wamang
Artikel”Realitas Objektif Tanah Papua dalam
kanca mata ekonomi, politik dan antropologi
Penyelesaian masalah papua tidak ada cara lain, sebab solusi problem papua ada dalam pikiran orang asli papua artinya, bhawa jakarta harus memberikan nasionalisme kebebasan bagi orang asli Papua. Selama ini, nasionalisme itu terus diucapkan di mulutnya, pemimpin jakarta bukan OAP. Sebab dinamika politik Papua bergejolak dan tidak terlepas dari sistem yang diterapkan di papua, menghasilkan permusuhan antara orang kulit hitam dengan satu ras. Itu adalah hasil tindakan kolonialisme kepada orang asli Papua jadi tidak bisa berpikir secara meluas. Tinjau masalah Papua secara seutuhnya, hal ini sudah memberikan keadaan orang papua sudah terencam secara psikologi. Maka hal tersebut penulis meninjauh kembali metode yang diterapkan jakarta untuk perdamaian Papua tidak efesien, karena pendekatan secara strutural dan sistematis. Upayah yang dilakukan juga tidak berdampak, solutif bagi orang asli Papua, tetapi isu-isu papua sering menjadi polemik. Itu sebabnya, perlu adanya kajian secara menyeluruh dari berbagai segi kehidupan orang asli papua. Dari segi ekonomi, politik dan antropologi agar dapat memahami benar-benar cara hidup orang asli Papua.
Penulis mengamati sejauh ini, kematian orang asli Papua, semakin memumpuk dan beririsan di tempat-tempat yang menjadi rawan konflik di tanah Papua. Kemudian dari penggamatan langsung kita memahami bagaimana rakyat Papua terbelenggu dalam struktur-struktur yang yang menindas secara politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Sejarah masa lalu yang kelam diwarnai masih mendominasi memori kolektif rakyat Papua. Demikian pula, struktur penindasan yang tidak sehat, masih memberikan kesuburan bagi masyarakat Papua menggalami kepunahan secara sistematis. sehingga orang asli papua bukan saja mengalami kemiskinan melainkan juga marginalisasi dan diskriminasi yang menjurumuskan mereka ragu berdiri di atas tanahnya sendiri. Yang mengkawatirkan lagi adalah dimana kehidupan orang asli Papua masih hidup dalam ketergantungan, dengan alat-alat produk yang dihasilkan kapitalisme ini merupakan pembunuhan karakter dan gaya hidup orang asli Papua. Jadi menimbulkan keadaan prakmentasi atau keterpecahan. Maka sudah waktunya, orang Papua bertindak untuk keluar dari pikiran yang terbelenggu, yang menimbulkan ketergantungan hidup. “Bangsa terjajah adalah bangsa yang paling banyak diteliti di seluruh dunia,’’ tulisan ini dikutip Profesor Ilmu Sosial di New Zealand pada massa menghadapi pergerakan kolonialisme.
Orang asli Papua kehilangan identitas kebudayaan mereka di pengaruhi oleh hal-hal modern yang diproduksi dari luar, melihat dari kebiasaan hidup orang Papua. Di analisis tentang lajuhnya ilmu-ilmu kebiasaan untuk terlibat dalam memandang transformasi sosial budaya di Tanah Papua. Orang-orang Papua itu sendiri dengan mengtimatisasi komunitas-komunitas yang ada di sana. Kesalahan penamaan inilah yang berimplikasi serius dalam produksi kebudayaan, kebijakan dan kekuasaan yang berlangsung larut-larut hingga kini di Bumi Cendrawasi (Ngurah Surjawan). Sosial budaya dan politik Papua mengalami pergolakan yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Kegelisahan dan pergolakan itu dihasilkan dari representasi pergerakan yang masuk dari luar yang menghasilkan pembungkaman bagi rakyat Papua. Penulis mencobah mengidentifkasi bhawa ilmu humaniora adalah jalan alternatif untuk memberikan peninjauan kesadaran kepada orang asli Papua. Karena hampir sebagian besar masyarakat Papua masih hidup dalam kebudayaan, agar respon orang asli Papua bisa benar-benar muncul dari uhbuk hati dan melahirkan nasionalisme Papua secara menyeluruh. Selamat membaca, semoga bermanfaat
Pengikut
Senin, 10 Mei 2021
EKSISTENSI ORANG ASLI PAPUA MASIH DALAM TEKANAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PENDIDIKAN PAPUA TANTANGAN DAN SOLUSI
Oleh : Arinus Wamang, S.H. Pendidikan berperan sebagai arah tujuan bagi individu, masyarakat membimbing mereka menuju masa depan dengan j...
-
PEMERINTAH PUNCAK MENJAWAB TANTANGAN DENGAN MELUNCURKAN BEASISWA UNGGULAN PUNCAK CERDAS 2025. BAGI PUTRA/I KABUPATEN PUNCAK PAPUA. Penuli...
-
KRISIS PENDIDIKAN DI KABUPATEN PUNCAK PAPUA S ELAMA 10 TAHUN DIMINTA BUPATI TERIPILIH PERBAIKI PENDIDIKAN Arinus Wamang, S.H Mahasis...
-
Oleh : Arinus Wamang, S.H. Pendidikan berperan sebagai arah tujuan bagi individu, masyarakat membimbing mereka menuju masa depan dengan j...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda di blog kami.