Penulis
Arinus Wamang
Artikel :Realita Objektif Ekonomi dunia,
Catatan Bank Dunia melaporkan akan terjadi Krisis kemiskinan di antara dua dekade hingga 3 persen menargetkan 2030, karena ini mengikuti perununan dalam dua setengah abad yang diketahui beberapa hari sebab dunia hari ini mengalami tantangan baru yang berdampak pandemi sampai tergganggu ekonomi dunia. Dan mengalami tantangan baru yakni Krisis di semua Rana, baik ekonomi, pembangunan maupun pelayanan publik. Disini penulis beranggapan, terkait dengan masa pandemi Covid19 ini yang menimbulkan segalah kerugian dalam berbagai sektor kehidupan manusia.
Krisis ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini karena ada setinggan negara_negara adidaya. Dunia hari ini juga sangat krusial karena adahnya pandemi Covid19. Negara-negara berkembang dengan kapasitas perawatan kesehatan yang terbatas, nilai yang masih tergantung pada biaya luar negeri dan perdagangan ekonomi yang masih mengharapkan negara tentu masyarakat akan terancam. Hal ini juga menjadi tantangan berat yang perlu di antisipasi untuk Papua karena melihat dari segi ekonomi, pembangunan dan pelayanan bisa menjadi alternatif dalam menghidupkan kembali nilai-nilai kultur. Jika tidak maka akan digeruk kembali oleh sistem_sistem yang sedang menjalar melalui berbagai macam cara akhir-akhir ini. Sehingga pentingnya menjaga sumber daya alam Papua agar tidak dimonopoli oleh kaum pemodal.
Krisis dunia yang terjadi hari ini mengancam 71 juta masuk ke jurang kemiskinan pada skenario baseline dan 100 Juta pada skenario downside. Perkara pandemi Covid19 juga dipicu sejak 1870 semata_mata oleh pandemi, maka halnya ketidak pastian tersebut juga bisa, sebab pernyataan ini hanya proposisi yang dilakukan penelitian dari beberapa negara adidaya. Sepertinya Kesehatan Dunia (WHO) Amerika, China dan lainnya.
Oleh sebab itu dengan ancaman_ancaman dunia yang merusak segala sektor menimbulkan kesadaran bhawa, pemimpin Papua perlu memahami dinamika dunia saat-saat ini, bhawa penurunan kualitas Ekonomi semakin menurun sehingga ada banyak persiapan yang diantisipasi, diperhatikan dalam tantangan ekonomi dunia hari ini.
Demikian. Penulis juga tak lupa menyampaikan, bhawa Pemimpin Papua antisipasi dengan dinamika perubahan iklim di dunia . Karena kemungkinan tanah Papua akan diancam sebab kemunculan diplomasi dilakukan untuk memberikan pandangan baru terhadap pemimpin dan masyarakat. Lebih berpikir ulang tentang perbadan Papua lebih akuntabilitas.
Minggu, 27 Nov 2022.
Malang, Jawa Timur-Indonesia

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda di blog kami.