Pengikut

Senin, 06 September 2021

MELAWAN ARUS BALIK ABOUT LIFE



 Penulis:  Arinus Wamang

Artikel fiktif melawan Arus Balik di tanah rantau

 

Sering kali siklus kehidupan memberikan banyak warna yang tak terduga, entah itu rasa kepahitan, kesedihan dan kebahagiaan. Terjadi dalam kehidupan atas kebenarana yang direnungkan oleh manusia secara langsung, seperti masalah sosial,ekonomi, politik dan budayah. Ada juga keadaan-keadaan di mana kita diajarkan oleh kehidupan untuk melawan kerasnya arus balik dalam kehidupan. Melawan kerasnya, rasa egois, rasa puji diri dan gengsi kita yang tertanam. Sebab siklus ini datang semacam memberikan proses yang membuat jiwa dan rasa mengalami pasang surut. Yang sering kali susa memgambil keputusan sehingga kita di ajarkan untuk tetap bersabar dalam menjalani setiap percobaan yang ada. Keadaan seperti ini dilihat bagian melawan zona nyaman supaya dapat keluar dari jeratan-jeratan yang menyempit jalan bagi perjuangan. Meskipun dilawan dengan kekuatan tetapi dikalahkan karena arus balik telah mendominasi ruang-ruang bagi jiwa dalam diri manusia. Sebab kepahitana dalam melawan adalah racun yang timbul dari dalam diri itulah musu terbesar yang sulit dilawan. Sehingga pada akhirnya terlena melalui situasi yang dirancang oleh kekuatan arus balik, secara lahiria manusia sebagai makluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tetapi ada batas ruang dan waktu untuk memahami sebelum bertindak  keluar dari jeratan arus balik.

Manusia bisa berpikir secara rasional, bekerja cerdas, berjuang dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam kehidupannya. Maka dari itu untuk menunjang kekuatan diri hal terpenting adalah melawan arus balik secara terus-menerus sebab kekuatannya, tak pernah hilang bila hal itu sudah ada.  Mencari kebenaran sering kali diperebutkan oleh keadaan untuk diklaim sebagai pemilik  oleh manusia. Identifikasi arus balik memerlukan mutuh supaya jangan ada peluang masuk bagi faktor tersebut, Oleh karena itu lubung dari pada arus balik harus ada kebenaran yang diambil sebagai point, penting merubah kekuatan diri. Sebab ada kekuatan kebenaran bisa diubah, artinya kebenaranya itu tidak sepenuhnya mutlak karena ada kemungkinan digugurkan. Mengenai hal ini ada sebuah istilah yang menarik, yaitu kementakan. Sebuah kebenaran melawan arus balik yang tidak pernah dicapai secara mutlak dan absolut. Melawan euforia bagian membuka jalan menuju ladang kebaikan, melalui tindakan-tindakan kecil yang positif. Eksistensi manusia adalah keberadaan manusia di dunia. Ada dua pertanyaan menarik: Bagaimana manusia berada di dunia? Dan dunia yang mana?’’ dunia tempat  manusia untuk melawan arus ada dua sisi yang pertama dunia dalam diri, dan yang kedua diluar dirinya.

Manusia ada secara fisik melalui proses kelahiran. Saya tidak ingin membahas dimana manusia berada sebelum dikandung dan dilahirkan. Keberadaan awal manusia setelah dilahirkan tergantung pada siapa yang memeliharanya. Semakin besar anak itu mulai memiliki kehendak. Melalui kehendak inilah akan terlihat dasar-dasar eksistensi manusia. Ada sesuatu yang keluar dari dalam diri individu seakan uncul menampakan diri. Sesuatu itu dapat berupa keinginan, rasa takut, keberanian, cita-cta. Pernyataan bhawa manusia lahir seperti kertas putih bagi saya hanya urusan individu kecil itu belum memiliki kemampuan atau kekuasaan atas dirinya. Melawan arus balik ini tidak ssemena-mena melalui cara yang biasa-biasa saja namun memerlukan kemampuan yang bertumbuh secara terus-menerus karena pesaingan kita adalah musu yang tak terlihat. Terutama dibantu oleh tindakan-tindakan positif yang dibangun setiap hari itu akan berpengaruh dan tentu akan membantu melawan arus balik.  Saya sendiri sering gelisa dalam kehidupan sebab saya merasa rasa ini akan memberikan pemahaman baru untuk menjawab kegelihatan. “Menyadari kegelisahan diri akan mengarahkan kehendak manusiawi untuk mewujudkan eksistensi kita sebagai individu”(Wahyu Raharjo). Semoga bermanfaat.

Malang, 06 September 2021

 

 

PENDIDIKAN PAPUA TANTANGAN DAN SOLUSI

  Oleh : Arinus Wamang, S.H.  Pendidikan berperan sebagai arah tujuan bagi individu, masyarakat membimbing mereka menuju masa depan dengan j...